‘ζ“ρ‰ρƒŒƒWƒ…ƒ

(a) Budi Utomo
Dengan tujuan menghimpun dana belajar bagi anak-anak
Indonesia, dr.Wahadin Sudirohusodo berpropaganda keliling Jawa
pada tahun 1906-1907. Maksud ini dikembangkan oleh Sutomo dan Cipto Mangunkusumo dengan didirikannya BU pada tanggal
20 Mei 1908 di
Jakarta.
 BU yang sifatnya lokalo ini mengembangkan kebudayaan Jawa, dan beranggotakan para priyayi. Meskipun demikian,
perjuangannya mengarah ke tingakat nasional. Pada tahun 1914 BU membentuk Komite Pertahanan Hindia. Tahun 1935 BU
bergabung dengan Parindra.
(b)Sarekat Islam (SI)
Pada tahun 1909 Rm Tirtoadisuryo mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Jakarta, dan tahun 1911 di bogof. Kerja sama
H. samanhudi dan Tirtoadisuryo yang bertujuan menghilangkan monopoli pedagang Cina mendorong didirikannya SI di
Surakarta pada tahun 1912.
 Agama Islam digunakan sebagai pengikat anggotanya. Pada tahun 1913 Umar Said Cokroaminoto mengemukakan bahwa
perekonomian di Indonesia Perlu dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak tergantung pada ekonomi bangsa asing.
Keanggotaan SI meluas di masyarakat kalangan bawah. Pada tahun 1917 anggotanya berjumlah 450.000 dan tersegar di Jawa,
Sumetera dan
Kalimantan. Pemerintah yang berkuasa takut terhadap Si sehingga pemerintah hanya memberi badan hokum pada
Si pusat.
 Pada tahun 1917 timbul gSI Merahh di cabang
Semarang yang mendapat pengaruh Agus Salim, Cokroaminoto, dan Abdul
Muis. Karena perkembangan ke arah kebangsaan yang makin kuat, pada tahun 1923 Si diganti menjadi PSI, dan pada tahun
1927 menjadi PSII.
(c) Indische Prtij(IP)
IP didirikan pada tahun 1912 di
Bandung oleh Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, dan Cipto Mangunkusumo. Organisasi
Campuran ini menginginkan kemerdekaan
Indonesia. Pada tahun 1913 IP dilarang dan tokoh-tokohnya diguang, namun mereka
dizinkan tinggal di Belanda.
 IP pendek umurnya tapi besar pengaruhnya karena berjiwa nasionalisme Indonesia.Organisasi itu kemudian bernama
Insulinde da